Apa yang
terjadi selanjutnya setelah Anda selesai melakukan penelitian? Tentu saja
mempublikasikan hasilnya dalam jurnal bukan? Kami memberi tahu Anda cara
mempresentasikan karya Anda sebaik mungkin.
Saat ini,
sebuah artikel baru diterbitkan di 50.000 jurnal peer-review setiap beberapa
detik, sementara masing-masing artikel membutuhkan rata-rata 40 menit untuk
dibaca. Ada ratusan ribu artikel sampai di meja editor dan reviewer di seluruh
dunia setiap tahunnya dan 50% dari seluruh naskah akhirnya ditolak pada tahap
tertentu.
Singkatnya: ada
banyak persaingan, dan orang-orang yang menentukan nasib artikel Anda
kekurangan waktu dan terlalu banyak bekerja. Namun ada cara untuk membuat hidup
mereka sedikit lebih mudah dan meningkatkan peluang Anda untuk menerbitkan
karya Anda!
Bagaimana
caranya ?
Ini mungkin tampak jelas, tetapi sebelum mengirimkan makalah akademis, selalu pastikan bahwa makalah tersebut mencerminkan penelitian yang telah Anda lakukan dengan baik dan Anda menyajikannya dengan cara yang paling profesional. Naskah yang tidak lengkap atau disajikan dengan buruk dapat menimbulkan frustrasi dan gangguan besar bagi editor yang mungkin tidak mau repot-repot membuang waktu para reviewer!
Posting ini akan membahas 7 langkah sukses publikasi makalah penelitian Anda
- Periksa apakah penelitian Anda siap dipublikasikan
- Pilih jenis artikel
- Pilih jurnal
- Buatlah makalah Anda
- Tentukan urutan penulis
- Periksa dan periksa kembali
- Kirimkan makalah Anda
1. PERIKSA APAKAH PENELITIAN ANDA SIAP DIPUBLIKASIKAN
Haruskah Anda
mempublikasikan penelitian Anda?
Jika karya Anda memiliki nilai akademis – tentu saja – artikel ilmiah yang ditulis dengan baik dapat membuka pintu bagi komunitas riset Anda. Namun, jika Anda belum yakin apakah penelitian Anda siap untuk dipublikasikan, berikut beberapa pertanyaan kunci yang dapat Anda tanyakan pada diri Anda sendiri tergantung pada bidang keahlian Anda:
- Pernahkah Anda melakukan atau menemukan sesuatu yang baru dan menarik? Sesuatu yang unik?
- Apakah karya tersebut berhubungan langsung dengan topik hangat saat ini?
- Sudahkah Anda memeriksa hasil atau penelitian terkini di lapangan?
- Sudahkah Anda memberikan solusi terhadap masalah sulit apa pun?
- Apakah temuannya sudah diverifikasi?
- Apakah pengendalian yang tepat telah dilakukan jika diperlukan?
- Apakah temuan Anda komprehensif?
Jika jawaban
atas semua pertanyaan relevan adalah “ya”, Anda perlu menyiapkan naskah yang
baik dan kuat. Ingat, makalah penelitian hanya berguna jika dipahami dengan
jelas, dapat direproduksi, dan dibaca serta digunakan.
2. PILIH JENIS
ARTIKEL
Langkah pertama
adalah menentukan jenis artikel mana yang paling sesuai untuk pekerjaan Anda
dan apa yang ingin Anda capai. Daftar berikut berisi jenis artikel paling
penting yang biasanya ditinjau oleh rekan sejawat dalam ilmu alam:
Makalah penelitian asli lengkap (Full original research papers) menyebarkan temuan penelitian yang telah selesai. Rata-rata makalah jenis ini panjangnya 8-10 halaman, memuat lima gambar, dan 25-30 referensi. Makalah penelitian asli yang lengkap adalah bagian penting dari proses pengembangan karir Anda.
Makalah ulasan (Review
papers) menyajikan sintesis kritis dari topik penelitian tertentu. Makalah
ini biasanya lebih panjang dari makalah asli dan berisi banyak referensi.
Seringkali, mereka ditugaskan oleh editor jurnal. Ulasan menyajikan cara
terbaik untuk memantapkan karier penelitian Anda.
Surat,
Komunikasi Cepat atau Singkat (Letters, Rapid or Short Communications)
sering kali diterbitkan untuk komunikasi cepat dan awal mengenai kemajuan
yang signifikan dan orisinal. Artikel ini jauh lebih pendek daripada artikel
lengkap dan biasanya dibatasi panjangnya oleh jurnal. Jurnal yang khusus
didedikasikan untuk komunikasi singkat atau surat juga diterbitkan di beberapa
bidang. Dalam hal ini penulis dapat menyajikan temuan awal singkat sebelum
mengembangkan makalah yang lengkap.
3. PILIH JURNAL
Kirimkan ke
jurnal yang sudah Anda baca dan yang
Anda sukai. Jika Anda melakukannya, Anda akan memiliki apresiasi yang lebih
baik terhadap prosedur dan persyaratan para editor dan reviewer.
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jurnal adalah:
- Bidang subjek tertentu
- Tujuan dan ruang lingkup jurnal
- Jenis artikel yang Anda tulis
- Signifikan tidaknya dengan pekerjaan Anda
- Reputasi jurnal
- Reputasi editor dalam komunitas
- Kecepatan editorial/review dan produksi jurnal
- Masyarakat yang dilayani oleh jurnal
- Cakupan dan distribusinya
- Aksesibilitas (akses terbuka vs. akses tertutup)
4. KONSTRUKSI PAPER ANDA
Setiap elemen
makalah memiliki tujuannya masing-masing, jadi Anda harus membuat bagian ini
mudah untuk diindeks dan dicari.
Jangan lupa
bahwa persyaratan bisa sangat berbeda untuk setiap publikasi, jadi selalu
pastikan untuk menerapkan instruksi – atau panduan khusus jurnal – bagi penulis
pada naskah Anda, bahkan pada draf pertama (tata letak teks, kutipan makalah,
tata nama, gambar dan tabel, dll.) Ini akan menghemat waktu Anda, dan waktu
editor.
Selain itu, bahkan di masa penerbitan berbasis internet saat ini, ruang masih sangat terbatas, jadi buatlah sesingkat mungkin. Seperti yang dikatakan oleh seorang jurnalis yang baik: “Jangan pernah menggunakan tiga kata ketika satu kata bisa digunakan!”
Mari kita lihat
struktur khas makalah penelitian lengkap, namun ingatlah bahwa disiplin ilmu
tertentu mungkin memiliki persyaratan spesifiknya sendiri, jadi periksa
instruksi untuk penulis di halaman beranda jurnal.
4.1 JUDUL (THE TITLE)
Penting untuk
menggunakan judul untuk memberi tahu pembaca tentang isi makalah Anda! Anda
ingin menarik perhatian mereka, seperti halnya judul surat kabar. Bersikaplah
spesifik dan to the point. Jagalah agar tetap informatif dan ringkas, dan
hindari jargon dan singkatan (kecuali jika hal-hal tersebut diakui secara
universal seperti DNA, misalnya).
4.2 ABSTRAK (THE ABSTRACT)
Ini bisa
disebut sebagai “iklan” untuk artikel Anda. Buatlah menarik dan mudah dipahami
tanpa pembaca harus membaca keseluruhan artikel. Bersikaplah akurat dan
spesifik, dan buatlah sesingkat dan sesingkat mungkin. Beberapa jurnal
(khususnya di bidang medis) akan meminta Anda menyusun abstrak dalam
bagian-bagian yang berbeda dan diberi label, sehingga membuatnya lebih mudah
diakses.
Abstrak yang
jelas akan mempengaruhi apakah karya Anda dipertimbangkan atau tidak dan apakah
editor harus menginvestasikan lebih banyak waktu atau mengirimkannya untuk
ditinjau.
4.3 KATA KUNCI (KEYWORDS)
Kata kunci
digunakan oleh layanan abstrak dan pengindeksan, seperti PubMed dan Web of
Science. Itu adalah label naskah Anda, yang membuatnya “dapat dicari” secara
online oleh peneliti lain.
Sertakan kata
atau frasa (biasanya 4-8) yang berkaitan erat dengan topik Anda tetapi tidak
“terlalu khusus” bagi siapa pun untuk menemukannya. Pastikan untuk hanya
menggunakan singkatan yang sudah ada. Pikirkan tentang istilah ilmiah dan
variasinya yang mungkin digunakan dan dicari oleh calon pembaca Anda. Anda juga
dapat melakukan uji coba kata kunci pilihan Anda di salah satu mesin pencari
akademis umum. Apakah artikel serupa dengan artikel Anda muncul? Ya? Maka itu
pertanda baik.
4.4 PENDAHULUAN
(INTRODUCTION)
Bagian pertama
dari teks utama ini harus memperkenalkan masalahnya, serta solusi apa pun yang
Anda ketahui dan batasan utamanya. Juga, nyatakan apa yang ingin Anda capai
dengan penelitian Anda.
Jangan bingung
antara pendahuluan dengan hasil, diskusi atau kesimpulan.
4.5 METODE (METHODS)
Setiap artikel
penelitian harus menyertakan bagian Metode yang terperinci (juga disebut
sebagai “Bahan dan Metode”) untuk memberikan informasi yang cukup kepada
pembaca agar dapat menilai apakah penelitian tersebut valid dan dapat
direproduksi.
Sertakan
informasi rinci sehingga pembaca yang berpengetahuan luas dapat mereproduksi
eksperimen tersebut. Namun, gunakan referensi dan materi tambahan untuk
menunjukkan prosedur yang telah diterbitkan sebelumnya.
4.6 HASIL (RESULTS)
Di bagian ini,
Anda akan menyajikan hasil penting atau utama dari studi Anda. Untuk
menampilkannya dengan cara yang mudah dipahami, Anda harus menggunakan subjudul
serta ilustrasi seperti gambar, grafik, tabel dan foto, jika diperlukan.
4.7 PEMBAHASAN
(DISCUSSION)
Di sini Anda
harus memberi tahu pembaca Anda apa arti hasilnya.
Nyatakan
bagaimana hasil tersebut berhubungan dengan tujuan dan hipotesis penelitian dan
bagaimana temuan tersebut berhubungan dengan penelitian lain. Jelaskan semua
kemungkinan interpretasi atas temuan Anda dan keterbatasan penelitian.
Jangan membuat
“pernyataan besar” yang tidak didukung oleh data. Selain itu, jangan
memperkenalkan hasil atau ketentuan baru apa pun. Selain itu, jangan abaikan
pekerjaan yang bertentangan atau tidak sesuai dengan temuan Anda. Alih-alih …
Beranilah!
Atasi hasil studi yang bertentangan dan yakinkan pembaca bahwa Andalah yang
benar.
4.8 KESIMPULAN
(CONCLUSION)
Kesimpulan Anda
bukan sekadar ringkasan dari apa yang telah Anda tulis. Ini akan membawa
makalah Anda selangkah lebih maju dan menjawab pertanyaan apa pun yang belum
terselesaikan.
Ringkaslah apa
yang telah Anda tunjukkan dalam penelitian Anda dan tunjukkan kemungkinan
penerapan dan perluasannya. Pertanyaan utama yang harus dijawab oleh kesimpulan
Anda adalah: Apa arti hasil penelitian saya bagi bidang penelitian dan
komunitas saya?
4.9 UCAPAN
TERIMA KASIH DAN PERNYATAAN ETIS (ACKNOWLEDGMENTS
AND ETHICAL STATEMENTS)
Sangatlah
penting untuk mengucapkan terima kasih kepada siapapun yang telah membantu Anda
dalam pembuatan makalah Anda, termasuk peneliti yang memasok bahan atau reagen
(misalnya vektor atau antibodi); dan siapa saja yang membantu penulisan atau
bahasa Inggris, atau memberikan komentar kritis tentang konten tersebut.
Ingatlah untuk
menyatakan mengapa orang-orang tersebut diakui dan meminta izin mereka.
Pastikan Anda mengetahui sumber pendanaan, termasuk hibah atau nomor referensi.
Selain itu, jika Anda pernah bekerja dengan hewan atau manusia, Anda perlu menyertakan informasi tentang persetujuan etis penelitian Anda dan, jika berlaku, apakah informed consent telah diberikan. Juga, nyatakan apakah Anda memiliki kepentingan yang bersaing mengenai penelitian ini (misalnya karena hubungan keuangan atau pribadi.)
4.10 REFERENSI
(REFERENCES)
Akhir sudah di
depan mata, tapi jangan santai dulu!
Secara de
facto, sering kali terdapat lebih banyak kesalahan dalam referensi dibandingkan
bagian lain naskah. Ini juga merupakan salah satu masalah yang paling
menjengkelkan dan memakan waktu bagi editor.
Ingatlah untuk
mengutip publikasi ilmiah utama yang menjadi dasar karya Anda. Namun jangan
membesar-besarkan naskah dengan terlalu banyak referensi. Hindari kutipan diri
yang berlebihan – dan terutama yang tidak perlu. Selain itu, hindari pengutipan
berlebihan pada publikasi dari lembaga atau wilayah yang sama.
5. MEMUTUSKAN
URUTAN PENULIS
Dalam sains,
cara paling umum untuk mengurutkan nama penulis adalah berdasarkan kontribusi
relatif.
Umumnya,
penulis pertama melakukan dan/atau mengawasi analisis data serta penyajian dan
interpretasi hasil yang tepat. Mereka menyatukan makalahnya dan biasanya
mengirimkan makalah tersebut ke jurnal.
Rekan penulis
memberikan kontribusi intelektual pada analisis data dan berkontribusi pada
interpretasi data. Mereka meninjau setiap draf makalah. Semuanya harus mampu
mempresentasikan makalah dan hasil-hasilnya, serta mempertahankan implikasi dan
mendiskusikan keterbatasan penelitian.
Jangan
tinggalkan penulis yang seharusnya dicantumkan atau tambahkan “penulis hadiah (gift
authors)”, yaitu penulis yang tidak memberikan kontribusi signifikan.
6. PERIKSA DAN
PERIKSA GANDA
Sebagai langkah
terakhir sebelum penyerahan, mintalah rekan kerja untuk membaca karya Anda dan
bersikap kritis secara konstruktif.
Pastikan
makalah tersebut sesuai untuk jurnal – perhatikan tujuan dan ruang lingkupnya.
Periksa apakah semua persyaratan dalam instruksi untuk penulis terpenuhi.
Pastikan
literatur yang dikutip seimbang. Apakah maksud, tujuan dan signifikansi hasil
sudah jelas?
Lakukan
pemeriksaan terakhir untuk bahasa, baik oleh penutur asli bahasa Inggris atau
layanan pengeditan.
7. KIRIMKAN PAPER
ANDA
Ketika Anda dan
rekan penulis Anda telah memeriksa naskah dua kali, tiga kali lipat, empat kali
lipat: kirimkan melalui email atau sistem pengiriman online. Bersamaan dengan
naskah Anda, kirimkan surat lamaran, yang menyoroti alasan mengapa makalah Anda
menarik bagi jurnal dan yang memastikan bahwa Anda telah menerima persetujuan
dari semua penulis untuk diserahkan.
Sekarang
terserah pada editor dan peer-reviewer untuk memberikan komentar dan umpan
balik mereka (idealnya konstruktif dan bermanfaat) kepada Anda. Saatnya
mengambil nafas!
Jika makalah
Anda ditolak, jangan putus asa – hal ini terjadi pada semua orang. Jika jurnal
menyarankan revisi besar atau kecil, gunakan kesempatan ini untuk memberikan
tanggapan menyeluruh dan lakukan perbaikan sesuai keinginan Anda. Jika
makalahnya diterima, selamat!
Sekarang
saatnya untuk menulis dan tetap semangat – semoga berhasil!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar