Translate

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Rabu, 26 Februari 2025

NASIHAT DALAM RANGKA MENYAMBUT BULAN RAMADAN

 Syaikh Bin Baz  rahimahullah ditanya, apa nasihat Anda kepada kaum Muslimin saat kita menyambut bulan yang mulia ini?"

Jawaban: Nasihat saya kepada seluruh kaum Muslimin adalah agar mereka bertakwa kepada Allah Yang Maha Agung dan Maha Tinggi, serta menyambut bulan mereka yang mulia ini dengan taubat yang tulus dari segala dosa. Hendaknya mereka memperdalam pemahaman agama mereka serta mempelajari hukum-hukum tentang puasa dan sholat malam mereka. Hal ini berdasarkan sabda Nabi :

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

"Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, maka Dia akan memberikan pemahaman agama kepadanya." [HR. Bukhari dan Muslim].

Juga berdasarkan sabda Nabi :

إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ

"Apabila bulan Ramadan telah masuk, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu." [HR. Bukhari dan Muslim].

Serta sabda beliau :

إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ، وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ

"Apabila datang malam pertama dari bulan Ramadan, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Lalu ada seorang malaikat yang menyeru: ‘Wahai pencari kebaikan, mendekatlah! Wahai pencari keburukan, berhentilah!’ Dan Allah memiliki banyak hamba yang dibebaskan dari neraka, dan itu terjadi setiap malam." [HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad].

Rasulullah juga biasa berkata kepada para sahabat:

أَتَاكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ، شَهْرُ بَرَكَةٍ، يُغْشِيكُمْ اللَّهُ فِيهِ؛ فَيُنَزِّلُ الرَّحْمَةَ، وَيَحُطُّ الْخَطَايَا، وَيَسْتَجِيبُ الدُّعَاءَ، فَأَرُوا اللَّهَ مِنْ أَنْفُسِكُمْ خَيْرًا؛ فَإِنَّ الشَّقِيَّ مَنْ حُرِمَ فِيهِ رَحْمَةَ اللَّهِ

"Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan penuh berkah. Allah melimpahkan rahmat kepada kalian di dalamnya, menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa, dan mengabulkan doa. Maka, perlihatkanlah kepada Allah kebaikan dari diri kalian, karena sungguh orang yang celaka adalah orang yang diharamkan dari rahmat Allah di bulan ini." [HR. Ahmad dan Thabrani].

Dan makna "أَرُوا اللَّهَ مِنْ أَنْفُسِكُمْ خَيْرًا" adalah: سَارِعُوا إِلَى الْخَيْرَاتِ وَبَادِرُوا إِلَى الطَّاعَاتِ وَابْتَعِدُوا عَنِ السَّيِّئَاتِ (Bersegeralah dalam melakukan kebaikan, bergegaslah dalam ketaatan, dan jauhilah kemaksiatan)

Nabi bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ، وَمَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa yang mendirikan salat malam di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa yang mendirikan salat malam pada malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Dan beliau bersabda:

يَقُولُ اللَّهُ جَلَّ وَعَلَا: كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، الْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ، إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، تَرَكَ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ وَشَرَابَهُ مِنْ أَجْلِي، لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ، وَلَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ


"Allah berfirman: 'Setiap amal anak Adam adalah untuknya. Satu kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan balasannya. Dia meninggalkan syahwatnya, makanannya, dan minumannya karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya. Dan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma misk. "

Dan beliau bersabda:

إِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ، فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ: إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ

"Apabila salah seorang di antara kalian sedang berpuasa, maka janganlah ia berkata kotor dan jangan pula ribut. Jika ada seseorang yang mencacinya atau mengajaknya berkelahi, maka hendaknya ia berkata: 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa. "

Dan beliau bersabda:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ وَالْجَهْلَ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ


"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, perbuatan dusta, dan kebodohan, maka Allah tidak butuh terhadap puasanya yang hanya sekadar meninggalkan makanan dan minuman." (Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya).

Maka wasiat saya bagi seluruh kaum Muslimin adalah agar bertakwa kepada Allah, menjaga puasa mereka, dan melindunginya dari segala maksiat. Dianjurkan juga bagi mereka untuk bersungguh-sungguh dalam kebaikan dan berlomba-lomba dalam ketaatan, seperti bersedekah, memperbanyak membaca Al-Qur'an, bertasbih, bertahlil, bertahmid, bertakbir, dan beristighfar. Karena bulan ini adalah bulan Al-Qur'an, sebagaimana firman Allah:

 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ

"Bulan Ramadan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an." (QS. Al-Baqarah: 185)

Maka disyariatkan bagi orang-orang beriman untuk bersungguh-sungguh dalam membaca Al-Qur'an. Dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, baik di malam maupun siang hari. Setiap huruf yang dibaca bernilai satu kebaikan, dan setiap kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali lipat, sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi .

Bersamaan dengan itu, mereka harus berhati-hati dari segala dosa dan maksiat, serta saling menasihati dalam kebenaran, saling menasihati dalam agama, memerintahkan yang baik, dan mencegah yang mungkar.

Bulan ini adalah bulan yang agung, di mana amal-amal dilipatgandakan, dan dosa-dosa diperbesar (شَهْرٌ عَظِيمٌ تُضَاعَفُ فِيهِ الْأَعْمَالُ، وَتَعْظُمُ فِيهِ السَّيِّئَاتُ). Maka kewajiban seorang mukmin adalah bersungguh-sungguh dalam menjalankan kewajiban yang telah Allah perintahkan, serta menjauhi segala yang diharamkan-Nya. Hendaknya ia lebih memperhatikan ibadahnya di bulan Ramadan dengan lebih besar dan lebih utama.

Dianjurkan pula baginya untuk bersungguh-sungguh dalam amal-amal kebaikan, seperti bersedekah, menjenguk orang sakit, mengikuti jenazah, menyambung silaturahmi, memperbanyak membaca Al-Qur'an, memperbanyak dzikir, tasbih, tahlil, istighfar, serta berdoa. Semua itu dilakukan dengan mengharap pahala Allah dan takut akan siksa-Nya.

Kita memohon kepada Allah agar memberi taufik kepada kaum Muslimin dalam hal-hal yang diridhai-Nya. Kita memohon kepada Allah agar menyampaikan kita dan seluruh kaum Muslimin untuk menjalankan puasa dan qiyam Ramadan dengan iman dan penuh perhitungan pahala.

Kita memohon kepada Allah agar menganugerahkan kepada kita dan seluruh kaum Muslimin di segala penjuru dunia pemahaman dalam agama, keistiqamahan di atasnya, serta keselamatan dari sebab-sebab kemurkaan dan azab-Nya.

Aku juga memohon kepada-Nya, Yang Maha Suci, agar memberikan taufik kepada seluruh pemimpin kaum Muslimin dan para penguasa Muslim, serta memberikan hidayah kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka. Aku juga berdoa agar mereka diberi taufik untuk menerapkan syariat Allah dalam semua urusan mereka—dalam ibadah, pekerjaan, dan seluruh aspek kehidupan mereka.

Kami memohon kepada Allah agar memberikan mereka taufik dalam menjalankan hal tersebut, berdasarkan firman-Nya:

وَأَنِ احْكُم بَيْنَهُم بِمَآ أَنزَلَ اللّهُ 

"Dan hendaklah engkau memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang telah diturunkan Allah." (QS. Al-Mā'idah: 49)

Dan firman-Nya:

أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللّهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ

"Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki? Dan siapakah yang lebih baik hukumnya daripada Allah bagi kaum yang meyakini?" (QS. Al-Mā'idah: 50)

Dan firman-Nya:

فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُونَ حَتَّىَ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُواْ فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُواْ تَسْلِيمًا

"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (QS. An-Nisā': 65)

Serta firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kalian. Kemudian jika kalian berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya." (QS. An-Nisā': 59)

Dan firman-Nya:

قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ

"Katakanlah, 'Taatilah Allah dan taatilah Rasul." (QS. An-Nūr: 54)

Serta firman-Nya:

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا

"Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah." (QS. Al-Hasyr: 7)

Inilah kewajiban seluruh kaum Muslimin dan para pemimpin mereka. Wajib bagi para pemimpin kaum Muslimin, ulama mereka, dan seluruh masyarakat untuk bertakwa kepada Allah, tunduk kepada syariat-Nya, serta menetapkan hukum berdasarkan syariat Allah di antara mereka. Karena hanya dengan syariat-Nyalah terdapat kebaikan, petunjuk, serta akhir yang baik. Dengan syariat-Nya pula, seseorang bisa meraih ridha Allah, mencapai kebenaran yang telah ditetapkan-Nya, serta terhindar dari kezaliman.

Kami memohon kepada Allah agar memberikan taufik dan hidayah kepada seluruh umat Islam, serta memperbaiki niat dan amal mereka. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita, Muhammad , beserta keluarga dan para sahabatnya.

(Diterjemahkan oleh Abu Abdirrahman Benny dari sumber : 

https://binbaz.org.sa/fatwas/10437/نصيحة-بمناسبة-استقبال-شهر-رمضان

Judul asli : نصيحة بمناسبة استقبال شهر رمضان

Wallahu a'lam bish-shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar